Demo mahasiswa dari berbagai kampus ini berlangsung pada Senin (24/9/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka terdiri dari kampus Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Abdurrab. Demo ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tani.
Untuk pengamanan di lokasi, diterjunkan personel dari Polresta Pekanbaru dan Polda Riau. Karena jumlah pendemo dari dua kampus semakin banyak, mereka mencoba menerobos blokade aparat. Posisi anggota Polwan berada paling depan.
"Saat (mahasiswa) ingin menerobos blokade, berhadapan langsung dengan Polwan. Saat itulah terjadi pelecehan dan penganiayaan yang dilakukan mahasiswa terhadap anggota Polwan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Senin (24/9/2018) malam.
Santo menjelaskan, sedikitnya ada 6 anggota Polwan menjadi korban. Mereka merupakan anggota Polwan dari Polresta Pekanbaru. Dari jumlah 6 orang itu, satu anggota Polwan jatuh pingsan dan dirawat di rumah sakit Awal Bros sekarang.
"Sebagian lagi Polwan mengalami dadanya sakit. Ada yang kaki, pergelangan tangan merasakan sakit. Ada yang pinggangnya sakit terkena benda keras," terang Santo.
Masih menurut Santo, aksi saling dorong karena mahasiswa akan menerobos masuk ke gedung DPRD Riau. Situasi mulai mereda setelah Ketua DPRD Riau Septina yang didampinginya menemui mahasiswa.
"Aspirasi mahasiswa ditampung untuk selanjutnya akan dibawah di dewan. Setelah aspirasi diterima, mahasiswa membubarkan diri," tutup Santo.
(cha/dnu)
Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://news.detik.com/read/2018/09/25/012015/4227452/10/amankan-demo-mahasiswa-di-pekanbaru-polwan-jadi-korban-pelecehan
No comments:
Post a Comment