Menurut Amran beberapa harga komoditas memiliki disparitas atau perbedaan harga yang cukup jauh. Adapun kondisi itu menyebabkan petani dan juga masyrakat merugikan.
Ia menjelaskan, mafia tersebut biasanya berada di rantai pasokan yang panjang. Maka dari itu ia berharap kondisi tersebut bisa diperbaiki.
Lebih lanjut, ia mencontohkan harga komoditas yang dimainkan oleh mafia pangan seperti bawang merah dan bawang putih. Bahkan, disparitas harga komoditas tersebut mencapai 800%
"Pernah kami turun ke Cirebon bersama Mendag ke lapangan harga bawang merah Rp 12.000 per kilogram (kg) tetapi bergeser lima kilometer (kg) itu harganya Rp 40.000 per kg artinya ada (disparitas) 300%." ungkap dia.
"Lalu ada bawang putih harganya di luar negeri Rp 5.600 per kg dan tiba di Indonesia pernah menyentuh Rp 50.000 sampai Rp 70.000 per kg artinya naik 800% dan ini di laur wajar," jelasnya.
Sementara itu, Kementan sendiri terus melakukan perlawanan terhadap mafia. Kini lebih dari 497 kasus mafia pangan tengah diproses secara hukum.
(ang/ang) Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://finance.detik.com/read/2018/09/18/113021/4217857/4/harga-produk-pertanian-tinggi-mentan-ada-mafia
No comments:
Post a Comment