Pages

Friday, September 7, 2018

Idrus Marham Minta Kader Golkar yang Terlibat Korupsi Mengaku

JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1, Idrus Marham meminta kepada seluruh kader Partai Golkar yang terlibat praktik korupsi untuk mengaku.

Idrus merupakan mantan Sekjen Golkar. Dia saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Gedung KPK dalam perkara PLTU Riau-1 untuk tersangka Eni Saragih, Jumat (7/9/2018).

BERITA TERKAIT +

"Selaku mantan sekjen yang cukup lama, saya mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar, utamanya pada kader Golkar yang terkait dengan hukum. Ya kalau memang cinta kepada Golkar, sayang pada Golkar, ya mari berbuat untuk Golkar," papar Idrus di Gedung KPK, Jakarta.

"Jadi kalau sayang Golkar, dan ingin Golkar maju, ya sudah jangan kaitkan dengan Golkar kalau tak ada kaitannya," tutur Idrus.

Foto: Okezone/Arie Dwi Satrio

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka dalam kasus PLTU Riau-1. Ia diduga menerima hadiah atau janji dari proyek senilai USD900 juta bersama-sama dengan Eni Maulani Saragih.

Baca: Nicke Widyawati Tak Penuhi Panggilan KPK

Fee tersebut dijanjikan oleh bos Blackgold Natural Resources Limited Johanes Budisutrisno Kotjo untuk memuluskan menggarap proyek tersebut.

Idrus juga diduga berperan mendorong agar proses penandatanganan Purchase Power Agreement (PPA) dalam proyek pembangunan PLTU Riau-1. Proyek tersebut kini dihentikan sementara usai mencuat kasus suap ini.

Atas perbuatannya, Idrus disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) atau Pasal 56 ke-2 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

(fzy)

Let's block ads! (Why?)

Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/09/07/337/1947390/idrus-marham-minta-kader-golkar-yang-terlibat-korupsi-mengaku

No comments:

Post a Comment