JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menanggapi soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda yang disampaikan koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wiranto meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera membersihkan data DPT tersebut, sebab menurutnya hal tersebut rawan untuk di manfaatkan kelompok tertentu untuk kepentingan Pemilu.
Menko Polhukam Wiranto (foto: Okezone)
"Ya saya minta KPU Dibersihkan itu, kalau ganda bisa terjadi satu hal yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang menodai Pemilu itu," kata Wiranto di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (6/9/2018).
Menurutnya pembersihan nama tersebut tidak sulit untuk dilakukan sehingga bisa diselesaikan dengan cepat. "Yang ganda ya dibersihkan, ya dicoret kan jadi tunggal, apa susahnya," tuturnya.
Sebelumnya Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan, pihak parpol koalisinya menolak KPU menetapkan DPT pada pleno yang akan dilakukan pada Rabu 5 Agustus 2018. Sebab, pihaknya sudah menemukan 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta data pemilih sementara (DPS) yang mereka terima.
"Kami konfirmasi lagi ke KPU dari data itu, dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda," pungkasnya.
(fid)
Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/09/06/605/1947056/wiranto-minta-kpu-segera-bersihkan-tudingan-koalisi-prabowo-sandi-soal-dpt-ganda
No comments:
Post a Comment