Khusus menghadapi industri 4.0, Airlangga menyebutkan pemerintah meminta kepada pengusaha untuk melakukan investasi di sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Salah satunya bekerja sama dengan universitas di Indonesia mengenai link and match dalam bentuk vokasi.
Selain vokasi, Airlangga juga meminta pelaku industri untuk mengembangkan inovasi sebab bagi perusahaan yang berinvestasi sektor ini juga akan mendapatkan fasilitas pajak di atas 100%.
"Usulannya 200-300%. Jadi kesempatan ini bisa ditangkap oleh IPB untuk bekerja sama dengan para industri, karena industri bisa menyediakan fasilitas untuk pengembangan, di samping itu juga perusahaan mendapatkan tax deductable dari situ, sehingga diharapkan terdorong. Ini yang sekarang disiapkan oleh pemerintah," terang Airlangga.
Menurut Airlangga pemerintah sudah menerbitkan aturan libur bayar pajak untuk investasi di atas US$ 50 juta dengan masa bebas membayar pajak 5-20 tahun.
Sekarang pemerintah juga tengah mendorong penyelesaian pembuatan aturan untuk investasi di bawah US$ 50 juta, namanya mini tax holiday.
Mengenai sektor yang akan menikmati fasilitas tersebut, untuk tahap awal ada lima sektor yakni industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia termasuk bio kimia.
"Tidak berarti sektor lain tidak penting kita punya 84 sektor dalam rencana induk pengembangan industri, tapi 4.0 kita fokus di 5 sektor, yaitu Mamin, tekstil clothing and foot wear, otomotif, elektronik, kimia termasuk bio kimia," tutur Ketua umum Partai Golkar itu. (hns/hns)
Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://finance.detik.com/read/2018/07/28/143618/4138282/1036/jurus-menperin-jaring-makin-banyak-investor-bangun-industri-di-ri
No comments:
Post a Comment