TOKYO – Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipaksa untuk menghentikan langkahnya dalam gelaran Jepang Open 2018 di babak perempatfinal. Berhadapan dengan tunggal putra berperingkat satu dunia, Viktor Axelsen, Anthony harus kalah melalu pertandingan dua set langsung dengan skor 17-21 dan 15-21.
Anthony menjelaskan bahwa yang membuatnya tidak bisa mengalahkan Axelsen kali ini karena tunggal putra asal Denmark itu memiliki pertahanan yang kuat dan sulit ditembus. Anthony membeberkan kalau ia telah mencoba melancarkan variasi serangan kepada Axelsen, namun semua itu mampu dimentahkannya.
(Baca juga: Ini Faktor di Balik Kekalahan Praveen/Melati dari Pasangan Malaysia)
"Serangan-serangan saya bisa diatasi terus oleh Axelsen, pertahanannya juga sedang rapat, dia enak main defense-nya. Tadi saya sudah mencoba untuk menambah variasi pukulan seperti chop dan sebagainya, tapi masih belum bisa menembus," ungkap Anthony, mengutip dari laman resmi PBSI, Sabtu (15/9/2018).
Sebelum ini Anthony sebenarnya pernah sekali bertanding melawan Axelsen, yakni di ajang Piala Sudirman 2017. Kala itu, Anthony mampu memetik kemenangan dengan skor 13-21, 21-17, dan 21-14. Akan tetapi, harus disayangkan karena kemenangan yang didapat Anthony tersebut tak bisa diulanginya kini. Anthony menjelaskan kalau permainan Axelsen kini telah berubah.
"Bedanya dengan pertemuan sebelumnya, kali ini dia memang tidak mudah dimatikan dan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri. Sebetulnya dia mainnya tidak macam-macam sih, karena dari jangkauan dia lebih unggul, dia tinggal menunggu saya mengarahkan bola ke atas dan cari kesempatan, memang ini yang jadi andalan dia," terang peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu.
(fmh)
Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://sports.okezone.com/read/2018/09/14/40/1950723/anthony-ginting-akui-pertahanan-axelsen-sulit-ditembus
No comments:
Post a Comment