"Kami berharap, yang berdiri di sini bisa lebih banyak parpol-parpol lain yang ikut serta," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Menurut Eddy, masalah data pemilih ganda pada DPT bukan hanya masalah koalisi Prabowo-Sandiaga. Ia menyebut masalah DPT memang harus menjadi perhatian seluruh parpol.
"Daftar pemilih ganda ini bukan hanya masalah parpol Prabowo-Sandi tapi semua parpol, ini merupakan masalah yang mendapatkan perhatian serius dari seluruh partai, ini masalah untuk pemilu, bukan hanya pilpres," kata Eddy.
Sementara itu Sekjen Paratai Demokrat Hinca Pandjaitan berbicara soal adanya data ganda dalam DPT. Ia meminta KPU dan seluruh parpol kembali melakukan pengecekan.
"Mudah-mudahan tidak (sengaja), bisa saja karena sistem, bisa saja data yang inputnya salah, karena itu kita duduk sama-sama dan jangan dipaksakan ditetapkan hari ini, katakankah seminggu, kami siap duduk bareng-bareng dan kami ajak parpol lain," ujar Hinca di lokasi yang sama.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi koalisi Prabowo Subianto yang menolak daftar pemilih tetap (DPT) yang akan dirilis KPU. Hasto yang juga Sekretaris timses Jokowi-Ma'ruf ingin mengajak koalisi Prabowo untuk memperbaiki DPT bersama-sama.
"Ya kita perbaiki bersama-sama, disisir bersama-sama dan partisipasi warga secara aktif untuk melihat apapun setiap satu suara menetukan arah masa depan bangsa kita," kata Hasto (4/9).
Hasto menegaskan koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak menolak DPT. Koalisi Jokowi-Ma'ruf malah mengajak untuk memperbaiki bersama-sama.
(dwia/elz)
No comments:
Post a Comment