JAKARTA - CEO PT MNC Okezone Network, Daniel Hartono berharap lomba tahunan fotografi dan video 'Warna-Warni Jakarta' dapat melukiskan keindahan Ibu Kota beserta kompleksitas permasalahannya.
"Pak Sekda tadi menyampaikan, (peserta) dapat merekam atau memotret tak hanya yang indahnya saja, tapi yang tidak baik juga boleh diekspose sebagai masukan kepada Pemprov DKI. Saya kira itu inisiatif yang baik, jujur dan terbuka," kata Daniel di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Daniel menuturkan, di Ibu Kota ada banyak gedung-gedung menjulang tinggi. Namun, tak jarang pula di belakangnya terdapat permukiman kumuh atau tertinggal. Nah, peserta dapat memotret atau merekam video tentang fenomena tersebut.
"Memang Jakarta ini sangat beragam. Ada gedung tinggi, tapi ada beberapa daerah tertinggal yang bisa kita ekspose dalam bentuk karya seni yang dapat dinikmati semua orang," ucap dia.
Terpisah, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah menuturkan, ada banyak venue atau tempat yang dapat menjadi daya tarik fotografer atau videografer untuk perlombaan ini. Misalnya saja persoalan infrastruktur, keriuhan masyarakat menyambut tahun politik, dan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Kesemuanya dapat diekspose oleh para peserta dalam bentuk karya seni yang dapat dinikmati masyarakat. Ia juga tak masalah bila para peserta menyorot kompleksitas permasalahan Ibu Kota.
"Ini tentu menjadi daya tarik tersendiri. Kita berharap dapat masukan dari hasil karya teman-teman. Kota megapolitan dengan kesemerawutannya itu menarik. Diungkap saja. Namanya saja warna-warni. Yang baik dan enggak baik silakan diungkap untuk masukan dan perbaikan di masa mendatang," ucap Saefullah.
Perlombaan fotografi dan video 'Warna-Warni Jakarta' terbuka bagi masyarakat umum sejak diluncurkan hari ini hingga 15 September 2018, untuk kemudian foto dan video yang telah dikirimkan masuk dalam proses penjurian. Penganugerahan pemenang dilaksanakan pada akhir September 2018.
Selain peluncuran kegiatan lomba fotografi dan video ‘Warna-Warni Jakarta’, diselenggarakan pula workshop photography bertemakan ‘Photography in Sports’ dengan narasumber ketiga juri kompetisi ini, yaitu Arlan Djoe (fotografer, videografer, dan pemilik production house Good Rockets); Mast Irham (photojournalist, European Pressphoto Agency (EPA) dan Chief Photographer of Indonesia); dan Barry Kusuma (travel photographer, videografer, Lumix LiberTeam, Rent Stock Photo, Video Footage).
Tahun ini, lomba dibagi menjadi empat kategori foto, yaitu Manusia dan Kebudayaan (People and Culture), Lansekap (Landscape), Asian Games 2018, dan Rangkaian Foto (Photo Story). Sedangkan untuk video, terdapat satu kategori yaitu Video Blog. Kategori Asian Games 2018 diusung sebagai dorongan bagi masyarakat untuk turut serta meramaikan pesta olahraga terbesar Asia di mana Jakarta menjadi salah satu tuan rumah.
Lomba Fotografi dan Video tahun lalu berhasil mengumpulkan 2.711 foto dan 203 video dengan kualitas karya yang kian berkembang pesat. Tahun ini, ditargetkan sebanyak 4.000 sampai 5.000 karya yang ikut dalam lomba. Sebagai penghargaan terhadap kecintaan masyarakat dan komunitas fotografi pada kota ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan hadiah berupa uang tunai sebesar 15 juta rupiah untuk pemenang pertama, 10 juta rupiah untuk pemenang kedua, dan 8 juta rupiah untuk pemenang ketiga dalam setiap kategori.
(qlh)
Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/08/10/338/1934789/lomba-fotografi-dan-video-warna-warni-jakarta-ajang-merekam-keindahan-serta-permasalahan-ibu-kota
No comments:
Post a Comment