Pages

Wednesday, August 1, 2018

Pertamina Rebut Blok Rokan, PAN: Jangan Sampai Hanya Pencitraan

Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) memuji langkah pemerintah yang memutuskan Blok Rokan diserahkan ke PT Pertamina (Persero) dari Chevron. Namun, bukan berarti pihaknya akan berhenti mengkritik pemerintah.

Bahkan Politikus Senior dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais siap mengkritik keras jika ternyata itu cuma pencitraan. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo.

"Kalau pencitraan saja seperti (divestasi saham) Freeport, tentu beliau (Amien Rais) kritisi dengan keras," katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Namun, jika ternyata memang langkah pemerintah menyerahkan pengelolaan blok Rokan ke Pertamina terhitung sejak kontrak Chevron habis pada 2021 mendatang, Amien Rais akan mendukung.
"Saya belum bertemu beliau. Tapi kalau memang hal ini benar-benar pengambilalihan, bukan cuma pencitraan seperti dalam kasus Freeport, saya yakin beliau akan dukung," lanjutnya.

Selain itu, pasca pemerintah memutuskan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina, pemerintah harus melakukan komunikasi publik dengan pihak internasional. Itu agar tidak muncul anggapan Indonesia nasionalis berlebihan.

"Dampaknya akan sangat tergantung bagaimana negara melakukan public relations keluar, karena (ambil alih Blok Rokan) bisa dianggap sebagai nasionalisme yang berlebihan untuk pihak luar," tambahan.


Untuk diketahui, sebelumnya Politikus Senior dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri ESDM Igansius Jonan untuk merebut kembali Blok Rokan. Capaian ini secara tidak langsung telah menjawab tantangan tersebut.

"Kalau betul Blok Rokan bisa kembali ke Ibu Pertiwi, ke Pertamina, ini sebuah terobosan luar biasa. Cuma berani enggak Jonan, berani enggak Pak Jokowi? kalau berani ya luar biasa," tutur Amien Rais di gedung Nusantara V, MPR RI, Jakarta, Senin (30/7/2018) lalu. (ang/ang)

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://finance.detik.com/read/2018/08/01/144124/4144681/1034/pertamina-rebut-blok-rokan-pan-jangan-sampai-hanya-pencitraan

No comments:

Post a Comment