Pages

Thursday, September 13, 2018

Aplikasi Hablalo Bantu Aktivitas Berkomunikasi Kaum Difabel

JAKARTA - Duta Besar RI di Buones Aires, Argentina Niniek K. Naryatie mengajak pencipta aplikasi Hablalo, Mateo Salvatto untuk bekerjasama dalam sektor ekonomi. Hablalo yang dibuat Mateo merupakan aplikasi berbasis Android yang dirancang khusus untuk kaum difabel agar dapat berkomunikasi dengan orang non-difabel.

Menurut keterangan resmi Dubes RI, ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan perekonomian sehari-hari, termasuk kaum difabel.

BERITA TERKAIT +

"Karena pada akhirnya, tujuan pembangunan nasional yang inklusif harus mampu mengintegrasikan siapapun tanpa memandang usia, fisik maupun keterbatasan dalam usaha membangun bangsa. Ini yang kita harapkan dapat diinspirasikan oleh Mateo," kata Dubes Niniek, dalam keterangan resmi, Kamis (13/9/2018).

Sementara itu, Mateo mengatakan bahwa ide aplikasinya berangkat dari minimnya fasilitas yang memadai bagi kaum difabel di Argentina, khususnya yang bisa membantu mereka berkomunikasi. Akibatnya, kesempatan kerja bagi kaum difabel, walaupun mereka berpotensi menjadi minim.

Lengkapnya, aplikasi Hablalo memiliki fitur menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam bahasa lisan dan sebaliknya. Aplikasi yang masih dalam bahasa Spanyol ini juga membantu pengguna dengan simbol-simbol yang mudah digunakan.

Saat ini, aplikasi ini telah memiliki 40.000 pengguna dan Mateo berharap aplikasi yang dapat diunduh gratis di Google Play ini kelak bisa dipasang di berbagai fasilitas publik di Argentina sehingga kaum difabel mendapatkan pelayanan publik yang baik.

Pencipta Aplikasi Hablalo

Baca Juga: Huawei Luncurkan Mate 20 pada 16 Oktober, Ini Keunggulannya

Saat ini Hablalo telah digunakan oleh pemerintah Provinsi Buenos Aires di beberapa fasilitas publik. Untuk informasi, Mateo merupakan pemuda yang terampil dalam bidang IPTEk. Ia juga mampu meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional karena capaiannya yang menonjol.

Pada 2017, ia menjadi juara pertama kompetisi robotika internasional robotraffic di Technion Institute of Technology, Haifa. Sebelumnya, ia menerima penghargaan karir elektronik dari ORT Argentina.

Mateo juga punya pengalaman di bidang roket. Bersama timnya dan bekerjasama dengan CONAE, Komisi Nasional Luar Angkasa Argentina, telah meluncurkan dua roket eksperimentalnya. Tidak hanya sampai di situ, ia juga memenangkan kompetisi aplikasi nasional ENACOM dan Cholas Occurrentes pada umur 18 tahun.

Lebih lanjut, teknologi pertama dan pengembangan patennya adalah aplikasi Hablalo. Dulunya ia dibesarkan di lingkungan difabel karena ibunya adalah instruktur bahasa isyarat. Sehingga ia memiliki empati yang tinggi kepada kaum difabel dan mengembangkan ilmunya agar berkontribusi pada pemberdayaan bagi kaum difabel.

Sebagai ilmuwan muda sekaligus pelaku ekonomi kreatif, Dubes Niniek mengajak Mateo untuk mempromosikan ekonomi kreatif kepada kaum muda di Indonesia dan bahwa kegiatan ekonomi kreatif juga bisa diarahkan untuk peduli pada kebutuhan kaum difabel.

(ahl)

Let's block ads! (Why?)

Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://techno.okezone.com/read/2018/09/13/207/1949991/aplikasi-hablalo-bantu-aktivitas-berkomunikasi-kaum-difabel

No comments:

Post a Comment