JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan tidak khawatir dengan adanya dukungan Ijtima Ulama II Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) ke pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pemilihan Umum 2019.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi menyebut di saat kelompok tersebut memberikan dukungan, di sisi lain ratusan kiai dari ratusan pondok pesantren (ponpes) lebih memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sama sekali tak khawatir karena saat bersamaan ratusan ulama ponpes justru mendukung Jokowi-Ma'ruf," kata Awiek –sapaan akrabnya– kepada Okezone, di Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Menurut dia, ijtima ulama sekadar gerakan politik taktis ketika menghadapi pesta demokrasi lima tahunan mendatang. "Bahwa ijtima ulama itu hanyalah gerakan politik biasa," tutur Awiek.
Gerakan politik biasa, jelas dia, lantaran adanya sikap yang tidak konsisten dari gerakan Ijtima Ulama I dan II. Pasalnya, lanjut Awiek, Prabowo tidak memilih sosok pendampingnya di pemilihan presiden tahun depan dari kalangan ulama.
"Terlihat dari keputusannya yang tidak sama antara (Ijtima Ulama) I dan II. Kalau I hasilnya cawapres Prabowo representasi ulama, kalau yang II malah tidak mendukung ulama, sementara ulamanya ada di Jokowi," tutur dia.
"Saya kira umat Islam sudah bisa membedakan sesuai hati nuraninya," imbuh dia.
(han)
Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/09/18/605/1951965/ijtima-ulama-ii-dukung-prabowo-ppp-sebut-ratusan-kiai-pesantren-bersama-jokowi
No comments:
Post a Comment