Pages

Saturday, September 8, 2018

BMKG Bengkulu Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

BENGKULU - Forcaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno, Bengkulu, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di delapan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, pada hari ini. Delapan daerah itu, Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Seluma dan Kabupaten Kaur.

Cuaca ekstrem tersebut berupa potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang sesaat di daerah tersebut. Di mana, prediksi itu diperkirakan terjadi pada sore dan malam hari.

BERITA TERKAIT +

 Ilustrasi

Selain cuaca ekstrem, Forcaster BMKG Fatmawati Soekarno juga memprediksi terjadinya gelombang air laut yang mencapai 3,5 meter di perairan Bengkulu hingga pulau Enggano Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu.

Forcaster BMKG Fatmawati Soekarno Bengkulu, Muhammad Fajar Handoyo menjelaskan, jika cuaca ekstrem yang diprediksi melanda sejumlah daerah di Bengkulu, disebabkan pola cuaca lokal. Kondisi tersebut diperkirakan hanya terjadi pada hari ini.

''Ini disebabkan fenomena cuaca skala lokal,'' kata Fajar, saat di konfirmasi okezone, Sabtu (8/9/2018).

Apakah Bengkulu sudah memasuki musim penghujan? Fajar kembali menjelaskan, jika provinsi berjuluk ''Bumi Rafflesia''ini perbedaan musim kemarau dengan penghujan tidak terlalu terlihat. Sehingga Bengkulu tidak masuk dalam zona musim (non ZOM).

Curah hujan akhir-akhir ini di Bengkulu memang terlihat lebih sedikit. Namun, kata Fajar, bukan berarti musim kemarau. Di mana, dari pantauan BMKG masih adanya terjadi hujan di wilayah Bengkulu, secara tidak merata terutama di daerah pegunungan.

''Perbedaan musim di Bengkulu tidak terlalu terlihat, makanya Bengkulu tidak masuk zona Musim (Non ZOM),'' jelas Fajar.

Disinggung apakah cuaca ekstrem di Bengkulu disebabkan adanya aktivitas MJO (Madden Jullian Oscillation) atau massa udara basah dan fenomena gelombang atmosfer (Rossby dan Kelvin Wave), Fajar mengatakan, jika fenomena MJO jauh. Sementara Rosbi dan Kelvin, kata dia, belum terdeteksi secara signifikan.

''MJO jauh. Rosbi dan kelvin belum terdeteksi secara signifikan,'' pungkas Fajar.

(Ari)

Let's block ads! (Why?)

Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/09/08/340/1947961/bmkg-bengkulu-keluarkan-peringatan-dini-cuaca-ekstrem

No comments:

Post a Comment