"Lukisan Raden Saleh ini sebelumnya berada di tangan kolektor pribadi asal Singapura dan menjadi highlight pelelangan kami di season ini," ujar Junior Spesialist, Southeast Asian Art Asian 20th Century & Contemporary Art Departement Christie's, Vanessa Singgih Pranoto saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).
Salah satu dari lukisan langka pria yang bernama lengkap Raden Saleh Sjarif Boestaman sebelumnya pernah dipamerkan di 'Between Worlds: Raden Saleh & Juan Luna' di Galeri Nasional Singapura pada 16 November 2017-11 Maret 2018. Lukisannya juga masuk dalam buku yang ditulis oleh Dr.Werner Kraus yang meriset tentang karya Raden Saleh.
"Seperti yang diketahui, lukisan Raden Saleh amat sangat spesial. Untuk dapetkan karya Raden Saleh itu saja sangat jarang, karena dimiliki private collection dan karena itu pula orang mau jual kan juga sayang," lanjut Vanessa.
Sebelum dilelang di Hong Kong November mendatang, lukisan Raden Saleh dan karya lainnya bakal diperlihatkan pada publik pada 25-26 Oktober 2018 di Grand Hyatt Jakarta. Dilanjutkan dengan memboyong seluruh koleksi yang akan dijual ke Singapura lalu ke Hong Kong.
"Kesempatan ini amat sangat menarik dan langka untuk dilelang. Kami mengundang siapapun untuk join auction," ujar Vanessa.
Untuk lukisan 'Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung' karya Raden Saleh dijual dengan harga kisaran mulai Rp 26 miliar sampai Rp 38 miliar. Harganya pun bisa melonjak naik tergantung situasi yang terjadi saat itu. "Kita berdoa untuk hasil terbaik saja," pungkasnya.
Sebelum ada nama Affandi dan Hendra Gunawan yang mendunia, Raden Saleh dikenal sebagai pionir seni modern Indonesia dan seniman paling berpengaruh di masanya. Februaru lalu, lukisan Raden Saleh terjual Rp 150 miliar di Balai Lelang Prancis dan dibeli kolektor Indonesia namun nama pembelinya masih menjadi misteri.
(tia/dar)
Photo Gallery
No comments:
Post a Comment