Pada Selasa (4/9) para pelajar didampingi pembimbing, Diah Follyati, dan perwakilan diaspora Indonesia di Hamburg, Harald Ploss, bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Kegiatan pertukaran pelajar ini telah memasuki tahun keempat, dengan total pelajar yang sudah ikut sebanyak 84 orang.
"Para pelajar ini telah melalui berbagai tahapan seleksi. Tidak hanya dari sisi kemampuan bahasa Inggris akan tetapi juga dari kemampuan akademik," ujar Diah Follyati.
"Selama di Jerman mereka dilatih untuk meningkatkan keterampilan interpersonal saat berada di lingkungan baru. Para pelajar juga ditugaskan untuk mempromosikan Indonesia dan nilai-nilai toleransi kepada komunitas Jerman," lanjutnya.
Duta Besar Oegroseno dalam sambutannya mengingatkan para pelajar untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
"Kalian setidaknya telah mempunyai kelebihan yang mungkin tidak banyak dimiliki oleh remaja-remaja Indonesia seusia kalian, yaitu kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Namun untuk meraih kesuksesan dibutuhkan kesungguhan dan perlu menanamkan semangat menyukai apa yang kita kerjakan, serta menjaga keseimbangan antara science dan arts," ujar Dubes Oegroseno.
Harald Ploss, diaspora Indonesia berkewarganegaraan Jerman yang juga pengusaha kerajinan kayu di Jerman menceritakan kembali awal dirintisnya kerja sama pertukaran pelajar ini.
Semula Indonesia tidak masuk dalam nominasi negara yang akan dijadikan mitra kerja sama pertukaran pelajar di Hamburg.
Namun dia berhasil meyakinkan bahwa Indonesia sangat layak diperhitungkan mengingat besarnya potensi.
ae/ml (KBRI Berlin)
(ita/ita) Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://news.detik.com/read/2018/09/07/164852/4202253/1779/puluhan-siswa-semarang-promosikan-ri-lewat-pertukaran-pelajar-di-jerman
No comments:
Post a Comment