Dengan cerita dan konsep artistik yang sama, Papermoon Puppet Theatre membawa cerita Tala dan Puno ke Bangkok International Children Theatre Festival di Bangkok Thailand pada Mei lalu. Di bulan yang sama, dibawa lagi ke '100 & 100 More Festival' di Singapura.
Baru di bulan Juni, Papermoon Puppet Theatre dibawa ke Spotlight Theatre Manila Filipina dan CSB SDA Black Box Theatre De La Salle-College St.Benilde, Manila.
Cerita Papermoon Puppet Theatre Bawa Puno dan Tala ke Asia Tenggara Foto: Papermoon Puppet Theatre |
"Semua tempat yang kami pentaskan, ceritanya sama. Hanya detil-detilnya saja yang berbeda. Secara garis besar juga sama," ujar sutradara pertunjukan Maria Tri Sulistyani ketika mengobrol dengan detikHOT.
Energi dari pentas keliling di tiga negara itu diakui perempuan yang akrab disapa Ria sama halnya dengan di Jakarta. "Responsnya sama, karena ini memang isu global. Semua orang merasakan kehilangan dan kematian terhadap orang yang disayanginya."
Usai 3 negara, Papermoon Puppet Theatre pun membawa pulang Puno dan Tala ke Yogyakarta untuk dipentaskan di IFI-LIP Yogyakarta. 'Puno Letters to the Sky' menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Tala yang dibesarkan oleh ayah Puno.
Kehidupan mereka berubah saat Puno didera penyakit yang membuatnya tidak bisa menyentuh dan memeluk anak perempuannya kembali. Pentas di Jakarta dan Bandung akhir bulan ini merupakan pengumpulan dana untuk festival Pesta Boneka yang digelar oleh Papermoon Puppet Theatre.
(tia/tia)
https://hot.detik.com/read/2018/08/27/191348/4184894/1059/cerita-papermoon-puppet-theatre-bawa-puno-dan-tala-ke-asia-tenggara
No comments:
Post a Comment