Pages

Friday, August 17, 2018

Gerindra Sindir Balik PDIP: Ingatkan Jokowi Penuhi Janji Kampanye

Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir soal isu Sandiaga Uno membayar masing-masing Rp 500 M ke PKS dan PAN agar direstui menjadi cawapres Prabowo Subianto. Gerindra menyindir balik PDIP.

"Saudara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap tahun politik berjalan tanpa gangguan. Pemilu 2019 diharapkan penuh kegembiraan politik dan demokrasi yang santun. Tapi tiap hari memproduksi hoax dengan melakukan fitnah dengan tuduhan mahar 1 triliun terhadap pasangan kami," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada detikcom (17/8/2018).

Menurut Andre, itu menunjukkan Hasto beda dalam kata dan perbuatan. Dia menegaskan, PKS dan PAN sudah membantah tudingan yang disampaikan oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief itu.

"PAN dan PKS sudah membantah, Demokrat pun sudah memberikan klarifikasi," ucap Andre.
"Yang perlu publik ketahui di berbagai Pilkada Serentak 2018 kita lihat bahwa banyak peserta Pilkada yang ditangkap KPK karena ada transaksi uang ratusan juta rupiah. Karena alarm KPK dan PPATK bekerja 24 jam mengawasi transaksi yang mencurigakan," imbuhnya.

Andre menyebut, bila memang ada indikasi pemberian mahar itu, sudah pasti KPK dan PPATK telah mendeteksinya. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda dari KPK ataupun PPATK menelusuri isu tersebut.

"Emangnya uang Rp 1 Triliun bisa disimpan di bawah bantal. Tapi faktanya memang tidak ada makanya tidak ada tindakan dari KPK dan pelaporan dari PPATK. Ini hanya fitnah-fitnah yang coba dibangun untuk memojokkan pasangan Pak Prabowo dan Bang Sandi," sebut Andre.

Gerindra lalu balik menyindir PDIP yang mengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut Andre, PDIP sebaiknya fokus untuk mengawal Presiden Jokowi memenuhi janji kampanyenya saat Pilpres 2014.

"Saran kami untuk saudara Hasto daripada sibuk menuduh tanpa bukti dan memproduksi fitnah tiap hari, lebih baik mengingatkan Pak Jokowi untuk segera memenuhi janji-janji kampanye beliau di 2014," ujarnya.


"Saat ini emak-emak di seluruh Indonesia lagi menjerit karena hidup lagi susah, harga-harga kebutuhan bahan pokok meroket, ditambah sulit mencari lapangan pekerjaan," tambah Andre.

Sebelumnya diberitakan, Hasto menyindir soal kabar mahar Rp 1 T yang melibatkan Sandiaga, PKS, dan PAN. Hal tersebut ia sampaikan di sela peringatan HUT Kemerdekaan RI di kantor DPP PDIP, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).

"Marilah kita jaga tahun politik ini yang menampilkan demokrasi santun, demokrasi penuh kegembiraan politik yang menempatkan rakyat sebagai pementas seni bagi rakyatnya. Bukan kapitalnya, mau jadi wakil presiden saja harus keluarkan dana Rp 1 triliun," kata Hasto.
(elz/fdn)

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://news.detik.com/read/2018/08/17/161013/4170981/10/gerindra-sindir-balik-pdip-ingatkan-jokowi-penuhi-janji-kampanye

No comments:

Post a Comment