"Kebesaran hati Pak Mahfud dan kerendahan hati Kiai Ma'ruf telah meredam berbagai spekulasi atau polemik yang berkembang, yang cenderung justru menjurus ke upaya untuk memanaskan kondisi perpolitikan nasional dan memecah belah elemen-elemen bangsa," ujar Verry, Selasa (11/9/2018).
Verry mengatakan emangat persaudaraan dan persatuan tetaplah hal yang utama. Hal itu, kata Verry, diperlihatkan Ma'ruf dan Mahfud.
Momen pelukan dan cipika-cipiki Mahfud dengan Ma'ruf terjadi saat Mahfud baru saja tiba di JCC. Saat itu, awak media sedang mewawancarai Ma'ruf Amin, yang hendak meninggalkan lokasi acara. Setelah sesi wawancara, Ma'ruf meninggalkan wartawan. Saat membalikkan badan, Ma'ruf langsung berhadapan dengan Mahfud.
"Oh iya berpelukan. Kami kan bersaudara," kata Mahfud menjelaskan momen pelukannya dengan Ma'ruf Amin.
(gbr/rvk)
No comments:
Post a Comment