Progres pembangunan pembangkit listrik itu sudah dimulai.
Hingga saat ini progres dari pembangunannya sudah mencapai 50%.
Perusahaan nantinya akan memanfaatkan limbah sekam dari pabrik beras saat ini tengah di bangun di wilayah sama. Total sekam atau kulit gabah padi yang akan digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik itu sekitar 100 ton per hari.
"Biasanya limbah itu kami jual ke pabrik semen atau pupuk. Tapi di Sumsel ini tidak bisa, dibakar juga tidak bisa. Jadi ini juga upaya kami untuk mengurangi limbah," tambahnya.
Perusahaan akan memanfaatkan pembangkit listrik itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik barunya itu. Pabrik beras itu akan mulai beroperasi pada akhir 2019.
"Jadi nanti kita pakai 2,5 MW untuk pabrik, dan 0,5 MW untuk jalanin turbin," terangnya.
Meski begitu perusahaan membuka peluang untuk menjual hasil listriknya kepada PLN. Sebab ketika malam hari saat pabrik tak lagi beroperasi ada pasokan listrik nantinya yang tidak akan terpakai.
Dion menambahkan, jika sudah beroperasi nantinya, maka HOKI akan menjadi perusahaan yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sekam Padi di Indonesia.
"Thailand, India bahkan Filipina aja sudah punya, Indonesia saja yang belum. Kami harap ada dukungan dari pemerintah," tambahnya. (hns/hns)
Kalo berita nya kurang lengkap buka link di samping lanjutin baca berita dari situ https://finance.detik.com/read/2018/08/29/125546/4187649/1034/perusahaan-ini-bikin-pembangkit-listrik-tenaga-kulit-padi-rp-70-m
No comments:
Post a Comment