Pages

Monday, September 10, 2018

Alternatif Investasi di Tengah Kelesuan Pasar Saham

JAKARTA - Kondisi pasar saham yang cenderung fluktuatif akhir-akhir ini mengharuskan investor untuk pandai memilih instrumen investasi.

Salah satu instrumen investasi yang bisa jadi alternatif saat pasar bergejolak adalah Exchange Traded Fund (ETF) yang merupakan reksa dana yang unit penyertaannya dicatatkan dan diperdagangkan di bursa seperti saham.

BERITA TERKAIT +

Perbedaannya dengan reksa dana konvesional, jual beli ETF lebih fleksibel setiap detik, sementara jual-beli reksa dana konvesional hanya dapat dilakukan sebelum waktu penutupan, yaitu pukul 13.00 di harga yang terbentuk pada saat penutupan pasar pukul 16.00.

"Justru dari sisi market yang lagi volatile ini, ETF merupakan alat investasi yang menurut saya paling efisien yang bisa digunakan untuk investor. Karena bisa akses market Indonesia secara fleksibel transparan dan jauh lebih efisien," papar President & CEO Pinnacle Investment Guntur Putra di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/9/2018).

 

Atas keyakinan itu, Pinnacle Investment baru saja meluncurkan produk ETF baru di tengah kondisi pasar yang masih volatile. Produk ETF ke 7 yang dicatatkan Pinnacle Investment adalah Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPFT). Pinnacle FTSE Indonesia ETF menggunakan dan mereplikasi indeks FTSE Indonesia sebagai underlying benchmark.

Guntur mengatakan, performa FTSE Indonesia Index secara jangka panjang adalah salah satu yang paling dekat dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Kurang lebih kalau lihat tracking error selama 3 sampai 5 tahun sama dengan IHSG, paling selisih beberapa basis," papar Guntur.

 Pembukaan Pagi Ini IHSG Anjlok Nyaris 1%

Guntur mengatakan, mengacu data Jumat pekan lalu, dana kelolaan Pinnacle Investment mencapai Rp4,5 triliun, di mana mayoritas 98% merupakan kontribusi ETF berbasis saham dan reksa dana konvensional berbasis saham.

(dni)

Let's block ads! (Why?)

Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://economy.okezone.com/read/2018/09/10/278/1948421/alternatif-investasi-di-tengah-kelesuan-pasar-saham

No comments:

Post a Comment