JAKARTA – BMKG menyatakan bahwa gempa 6,5 skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pukul 11.10 WIB tadi merupakan gempa susulan (aftershock). Sampai siang ini tercatat sudah 797 kali gempa susulan melanda Lombok sejak lindu 7 SR pada 5 Agustus 2018.
“Hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 797 aktivitas gempa bumi susulan, di antaranya 33 gempa bumi dirasakan,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya diterima Okezone, Minggu (19/8/2018).
BMKG mengimbau masyarakat “agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.”
Tenda pengungsi gempa Lombok (BNPB)
Sementara gempa 6,5 SR yang terjadi pukul 11.10 WIB tadi berpusat di darat pada koordinat 8,24 Lintang Selatan dan 116,66 Bujur Timur atau 32 kilometer arah timur laut Kota Mataram, NTB. Gempa berada di kedalaman gempa 10 Km.
Daryono mengatakan bahwa gempa tersebut masuk katagori gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” katanya.
Gempa 6,5 SR terjadi hanya berselang empat menit dari gempa 5,4 SR yang lebih dulu mengguncang Lombok tadi.
(sal)
Kalo beritanya tidak lengkap buka aja link di samping buat baca berita lengkap nya http://news.okezone.com/read/2018/08/19/337/1938531/797-gempa-susulan-melanda-lombok
No comments:
Post a Comment